Monday, October 11, 2010

rindu sama dia


Tentu saja, Islam tidak membiarkan hati teraduk-aduk begitu saja oleh kerinduan yang teramat mendalam. Bolehnya merindukan si dia itu diperkuat oleh ayat:
"Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu dengan sindiran atau kamu menyembunyikan [kerinduan] itu dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamu mengingat-ingat mereka. dalam pada itu, janganlah kamu mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar mengucapkan yang ma'ruf. dan janganlah kamu bertekad bulat untuk beraqad nikah sebelum habis 'iddahnya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu; maka takutlah kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun." (QS. al-Baqarah [2]:235)

Kalimat terakhir pada ayat tersebut mengungkapkan sifat Allah yang maha pengampun. Itu mengisyaratkan bahwa meskipun kerinduan terhadap si dia itu tidak berdosa, kita perlu berhati-hati. Kehati-hatian ini kita perlukan supaya kita tidak sampai melakukan perbuatan dosa lantaran hanyut dalam kerinduan. yang dimaksud dengan hanyut yang menimbulkan dosa ini diantaranya : 1) meminang janda yang belum habus masa 'iddah (masa tunggu)-nya, 2) meminang wanita yang sdang berada dlaam pinangan pria lain, 3) "zina hati" ("berzina dalam hati", yaitu mengharap-harap kesempatan untuk berzina), dan sebagainya.



No comments:

Post a Comment